- Diposting oleh:
- Diposting pada:
- Kategori:
DokumenDokumen - Sistem:
MS Office Excel - Lisensi:
Unlimited - Pengembang:
Cipta Desa - Harga:
Gratis 0 - Dilihat:
2415
Konon, Petik Laut identik dengan gitek (miniatur perahu kecil) yang berisi berbagai-bagai sesembahan untuk roh-roh di pesisir. Roh-roh nenek moyang menjadi relasi kepada dewa untuk dimintai keselamatan dan mengendap sebagai kepercayaan di daerah tertentu.
Proses berlangsungnya pelarungan gitek diiringi pembacaan doa Pangrokat sampai pada tempat yang dituju. Pembacaan doa Pangrokat ini dilakukan oleh nelayan-nelayan pesisir yang dipimpin oleh ketua adat nelayan dan dipercaya sebagai syarat sah (sakral) berlangsungnya tradisi Petik Laut.
Di samping hal itu, doa pangrokat diwariskan turun-temurun dan sudah ada sejak dahulu melalui empat babakan waktu yang memiliki coraknya tersendiri (Soekmono, 198, hlm. 7).
Dalam doa pangrokat yang dipanjatkan terkandung makna khusus bagi masyarakat pemiliknya. Pada dasarnya pemilik doa pangrokat merupakan masyarakat bersuku Jawa. Akan tetapi, ketika masyarakat suku Madura yang beragama Islam datang dan menetap di daerah pesisir pantai, maka berkembanglah penggunaan bahasa dalam doa pangrokat. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Jawa dan Madura yang dituangkan ke dalam tulisan bahasa Arab.
Dari sekilas tentang perayaan petik laut, perlu dilakukan konsep yang matang karena dianggap fatal dalam pelaksanaannya. Untuk itu sebagai pemerintah Desa perlu juga melestarikan tradisi pesisir tersebut dengan memfasilitasi pembiayaan melalui APB Desa.
Selain perayaan hal tersebut, juga dilakukan sering selametan alayaknya kondangan seperti tradisi islam. Jadi perayaan petik laut yang dilakukan pada Desa wilayah situbondo dilakukan dengan metode siang adalah melepas sesembahan dengan diiring oleh nelayan-nelayan wilayah (gitek) dan pada malam harinya dikemas pengajian dengan mengundang masyarakat dan perwakilan tokoh. Artinya perlu menyusun RAB perayaan petik laut sesuai dengan tradisi lokal di Desa yang terkonsep dengan matang.
Berikut kami bagikan rencana anggaran biaya (RAB) pada perayaan petik laut dengan ekstensi File MS Office Excel (.xls), serta bisa Anda edit untuk disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing Desa sesuai dengan kewenangan desa yang diatur dalam perundang-undangan, RAB Peranyaan Petik Laut dapat Anda download secara gratis dalam web ini.
Dalam mempermudah pengunjung dalam mencari RAB kegiatan Desa, kami selaku Kru Cipta Desa telah membuat konten Web yang memuat kumpulan RAB Kegiatan Desa dengan ekstensi file MS Office Excel (.xls). Ini bertujuan agar desa bisa memanfaatkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dimaksud sebagai refrensi dan rujukan semata sebelum melakukan perencanaan Desa sesuai dengan Dokumen RPJM Desa, Dokumen RKP Desa, ataupun dalam dokumen APB Desa.